Rabu, 07 Mei 2008

TERSENYUM ATAUKAH MENANGIS…..???

Hidup itu tidaklah selalu mulus. Ibarat jalan, selalu ada saja batu sandungan yang akan menghadang langkah kita. Yach itulah hidup, adakalanya kita hidup dalam segala kemudahan, dan ada saatnya pula dalam hidup ini kita menemui ujian.
Namun seringkali, kita lebih mudah memikirkan beban hidup, dibanding kemudahan hidup yang pasti kita rasakan. Kita lebih sering merasakan hidup ini dari sudut penderitaan, tumpukan masalah, beban hidup yang berat, dan sangat jarang kita melihat hidup kita dari sisi kelapangan, kesenangan, dan kemudahan yang telah kita dapatkan.
Ujian , itu adalah realita hidup yang harus dilalui manusia dalam salah satu episode kehidupannya. Ujian hidup pada hakekatnya berbentuk dua hal; yaitu ujian kesenangan dan ujian kesedihan. Tapi banyak sekali orang yang menganggap sebuah kesenangan itu bukan bagian dari sebuah ujian Allah untuk hambanya, dalam pandangan manusia ujian kesedihan itulah ujian hidup sebenarnya.
Kita semua tahu bahwa ujian hidup merupakan salah satu sarana dari Allah untuk menguji keimanan seorang hamba, dan ujian juga merupakan tangga untuk menaikkan derajat seorang mukmin. Karena itu ada sebuah pertanyaan untuk hati kita semua, dengan ujian hidup yang berat haruskah kita tersenyum ataukah kita menangis ???

Mungkin,...... tanggapan dari beberapa saudara kita yang berkesempatan untuk memberikan pendapatnya dari pertanyaan tersebut dapat membuka hati kita tentang hakikat sebuah kata UJIAN, sehingga kita bisa memilih jawaban yang terbaik dari dalam lubuk hati kita, TERSENYUM atau MENANGIS !!! :

” Ya tersenyum dong, itu tanda cinta Allah buat kita, Allah sedang mentarbiyah kita agar menjadi muslim yang dicintaiNya, menjadikan diri kita kuat dan tahu titik2 kelemahan kita”
” Aku tak hendak bertanya padamu ”Mengapa” karena ku yakin Dia punya jawabnya. Meski mungkin bukan dari bahasa bumi dan mungkin tak jua kupahami saat ini, yang pasti Rabb kita selalu punya cara terindah untuk kita lebih bijaksana melihat dunia”
” Yang seharusnya, kita bersabar, introspeksi diri dan mengharapkan pahala dari Allah atas ujian itu. Mudah2an Allah mengampuni dosa kita dengan sebab ujian itu.”
”Tetap tersenyum didepan manusia dan menangis dan berharap dihadapanNya.”
” Hidup dengan penuh kesenyuman, ceria, penuh semangat dan optimis adalah lebih bernilai dan disukai Allah, daripada hidup dengan warna2 kegelapan dan kesuraman. Tiada yang tidak memberi manfaat selama kita mau mengambil hikmah atas setiap kejadian yang kita alami”
” Barang siapa yang kalbunya selalu disertai dengan kebaikan, niscaya keburukan tidak akan dapat membahayakannya. Barang siapa yang selalu disertai dengan keburukan, niscaya kebaikannya tidak akan berguna baginya. Hanya pada nilai kebaikan itulah terdapat pahala di sisiNya.”

Dan yang lebih penting ketika ujian menyapa kita adalah ” Maka, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al Insyirah : 5-6)

---(ketika angin ujian berhembus menyapa)---

Thanks to: Nurhida, Arief, Akh Sen, Akh Cholis atas tausiyahnya.

Tidak ada komentar: