Rabu, 28 Mei 2008

Tanya mengapa?

Lihat!!! lihatlah!!!
Gambar ini adalah gambar sekolah dipedalaman Sudan.
Mengapa aku begini?

itu adalah sebuah cuplikan kata pada sebuah lagu,

bukan,...bukan itu.

Tapi, mengapa begini?? itu tepatnya.


Kita semua tahu, sekolah adalah sebuah institusi untuk belajar dan mengajar. Disekolah ada kegiatan memberi dan menerima ilmu.

Tapi ketika kita lihat fakta yang terjadi pada sekolah2 kita, rasanya.............ah sudahlah.

itu hanya akan membuat airmata kita menitik sia-sia.

Kalau kita mau melihat kebelakang, bagaimana orangtua kita, kakek nenek kita, atau mungkin buyut2 kita.......ketika mereka mau sekolah, memerlukan sebuah perjuangan yang tidak kecil.

Ingat cerita opung beberapa waktu sebelum beliau wafat, ketika itu orang yang berhak sekolah adalah golongan kumpeni dan golongan priyayi. Dan ketika itupun jumlah sekolah masih terbatas, HIS (Hollandsch-Inlandsche School), MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), AMS (Algemeene Middlebares School), dan beberapa nama sekolah Belanda yang memang terlarang untuk warga pribumi yang miskin. Jadi kalaupun mau menuntut ilmu, mereka harus sembunyi2 dimalam dingin untuk berkumpul dirumah kepala desa ataupun dirumah seorang tokoh yang memang dengan rela mau membagi ilmunya dengan orang pribumi, dengan resiko nyawa sebagai taruhannya jika kepergok tentara Hindi-Belanda.

Ataupun kita bisa melihat kondisi sekolah pada negara2 tetangga kita yang memang sangat terbatas fasilitasnya. Sebagai contoh nasib saudara2 kita yang ada di Sudan, Ethiopia, dan beberapa negara dikawasan afrika selatan. Sungguh memprihatinkan, tidak ada bangunan sekolah, peralatan belajar yang minim, tenaga pengajar yang bisa dihitung dengan jari.
Tapi kita disini, di Indonesia, di negeri yang merdeka, tidak ada perang, sekolah banyak berdiri, gedung sekolah megah2, pengajarnya banyak, transportasi mudah, listrik ada, jadi tak perlu khawatir belajar ketika malam.
Tapi, .....tapi mengapa nak?
Mengapa?!
Untuk berangkat sekolah saja, serasa ada berton2 beban mengelayuti kakimu.
Untuk konsentrasi belajar saja, seperti seolah2 kita akan hidup 1000 tahun lagi, sangat santai.
Untuk mengerjakan tugas saja, waktumu seperti presiden yang super sangat sibuk, sampai2 tugas sekolahpun tak pernah kau sentuh.
Hikmat dikelas? apalagi! dunia ini serasa mau kiamat, jadi kalau tidak cerita saat jam belajar, seakan tidak ada waktu lagi untuk bercerita dengan teman.
Nak, tolong ingatlah perjuangan orang tuamu, hargai setiap tetes keringat ayah ibu yang tiada jemu banting tulang demi mencari rupiah demi rupiah untuk sekolahmu, ingatlah nak!!!
Sekali lagi, ingatlah nak!!
.
..
...
....
.....
---Ayah ibu doamu selalu kurindu---



Senin, 26 Mei 2008

Menanti waktu

Ketika aku kecil pernah kubertanya pada langit,
kapan aku bisa memiliki sebuah bintang?
"kalau kau sudah dewasa" itu jawabmu kala itu.
Ada sebuah harapan......
meskipun sekarang aku hanya bisa memandangnya ketika malam
yach, kelak ketika aku dewasa......
kan ku tunggu waktu untukku, kenangku.

detik demi detik tlah berlalu,
kini ku sudah dewasa.....
ku bertanya pada langit,
kapan aku bisa memiliki sebuah bintang?
"ini bukan saatnya, bersabarlah!!!" jawabmu
Ada sebuah harapan....
kan ku tunggu waktu untukku..

Dan ketika aku mulai tua, keriput dimakan senja,
aku bertanya pada langit,
kapan aku bisa memiliki sebuah bintang?
"ini bukan untuk mu" jawabmu
Dan kini pun aku hanya bisa diam......


---nyanyian bunga rumput---

Selasa, 20 Mei 2008

Ngantuk fil Fashli (ngantuk in the classroom)

Bosen n ngantuk pas jam ngajar?
Wah..kacau beliau nich...
Tapi, penyakit yang satu ini, sering banget menghampiriku, apalagi kalau malamnya habis begadang nyelesein tugas. Meskipun dah ga kuliah lagi, tapi tugas kuliah numpuk..puk...puk. Eit nich tugas punya tante.....yach biasa korban peraturan :).
Sebenarnya bagus juga sich....karena ada aturan baru atau program baru dari pemerintah yaitu SERTIFIKASI GURU,maka banyak guru2 yang berlomba2 untuk ambil S1.Tanteku kan produk lama, jadi dulu cuma kuliah sampai D2 saja.....Nah karena dijanjikan gaji 2x lipat,jadi termotivasi untuk kuliah lagi......(semoga dugaanku salah ya tan...he3x)...
Tapi aku jadi korban juga.......hiks3x...karena tugas rumah tangga dah bejibun ditambah lagi tugas kantor yang njlimet (maklum mau dipromosikan jadi kepsek) jadi dah ga da waktu lagi buat utak atik tugas kul.....So, kalau da tugas dari dosen,langsung dech pejet no Hp ku’ “Sa....pulang ya, da tugas kul nich, minggu depan dikumpul” walah.....gubrak!!! yang jadi mahasiswa siapa sich tan????
Alhasil karena rumah tante di purworejo, aku harus bolak-balik nich jogja-pwrj. Coba punya angkot kan sekalian narik...lumayan seminggu 2x pulang balik. :)
Nah..... kembali ke tugas2 yang banyak tadi membuat aku sering begadang, alhasil subuh pun sering mepet..pet..pet.Tahajud??? wah sering lewat nich....untuk antisipasi, ngikut Abu Bakar aja, sholat lail sebelum tidur.....yah siapa tahu, besok pagi kita dah ga bisa bangun lagi.hiiyyy!!!
Yang paling berpengaruh pas dikelas, pas jam ngajar....glek!!
Mata ngantuuuuk banget!!! Kalau lagi latihan soal mah mending...siswa dikasih soal trus kita jalan2 keliling kelas, tapi kalo pas lagi harus nerangin materi??? Oh my God, masa kita harus nerangin sambil merem melek!!! Kan ga lucu.....bisa2 yang ditulis judul bab nya A yang diterangin bab B...wah kacau..
Sebenarnya da sedikit tips sich, tapi kadang manjur kadang enggak!!!
Tapi boleh dicoba...:
1. Jangan tidur habis subuh
Mentang2 habis begadang, habis subuh trus tidur lagi, padahal seringnya nich... tidur bada subuh membuat kita jadi lemes, malas, kepala pening dan lebih bahaya kalau kelewatan jamnya........bisa2 bangun jam 8 pagi!!! Jadi terlambat kesekolahnya!!!
Mendingan buat olahraga, or langsung mandi aja, biar seger...

2. Makan pagi,jangan kekenyangan.
Kalau kekenyangan bisa-bisa bukan kantuk kita yang hilang tapi kesadaran kita yang lenyap.Bleg!!! tidur lagi dech....

3. Minum hangat or jus buah
Kalau dirumah punya blender mendingan bikin jus, selain segar, menyehatkan lho...(iya to!!!)...tapi bagi anak kost (yang hampir dipastikan) tidak punya....mendingan bikin minuman hangat.....teh, atau kopi kalau perlu!

4. Minum madu
Nah...selain sehat, madu juga banyak manfaatnya lho....
Kalau ga percaya, coba baca aja di label belakang botolnya.Kwakakakak....

5. Makan Permen
Tapi kalau dikelas, malu dong ma anak2, masa gurunya makan sambil ngajar...kan bisa heboh nanti!! Lagian dikelasku dah da kesepakatan, boleh makan permen pas jam pelajaran, asal satu kelas dibagi semua.....Lha kalau guru ngantuk trus makan permen, brarti harus bagi2 ma anak2 sekelas dong!!! Wah bisa tekor nich :( he3x... becanda)
(Buat anak2ku yang baca ini, Us just kidding :) ......)

6. Corat-coret
Yang sering dilakukan ini, selain efektif dan efisien, murah lagi.....
jadi kalau ngantuk dikelas, ambil kertas n pulpen trus corat-coret dech.....Syukur2 bisa ngasah kreativitas...bahkan bisa buat 1 artikel, kan lumayan....maklum ja, aku ga bisa gambar....
Untuk tips yang satu ini,brarti kita harus usahakan bawa kertas n pulpen kapanpun dan dimanapun (= pesen dari mbak nur – dosen UAD =)

Nah...beberapa poin diatas adalah tips dariku biar ga ngantuk di kelas pas jam ngajar.....yach,meskipun kadang2 ga manjur, tapi siapa tahu,buat pren2 yang baca ini bisa cuocok!!!
N kalau da yang punya tips tambahan, boleh kok dikirim kesini.....
(Tulis di comment aja.....)

Sabtu, 17 Mei 2008

Pagi dunia

Yup hari ini ceraaaaaaaaaaaaah sekali,
buka mata.........
buka hati..........
buka pikiran..........
Nikmati hati ini dengan riang,

Terimakasih...........sahabat.

Dalam hidup, kita memang memerlukan sebuah eksistensi diri,
yang akan membuat kita bangkit......
dan tidak terpuruk oleh rasa bersalah yang ada di hati.

Terus berjuang menggali potensi yang kita punya...
Tetap Semangat!!!!!

and be a winner


-Bu dokter, tengkyu yach!!!-

Senin, 12 Mei 2008

"Undangan ke Surga"

Ditulis oleh Ihsan Tandjung


وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى دَارِ السَّلَامِ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيم
”Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).” (QS Yunus ayat 25)

Setiap muslim adalah orang yang beruntung. Karena Allah telah melimpahkan kepada dirinya ni’mat paling istimewa yang bisa diterima seorang manusia. Ia telah memperoleh ni’mat Iman dan Islam. Apakah ada ni’mat yang melebihi ni’mat Iman dan Islam? Demi Allah, tidak ada!
Namun demikian, tidak semua muslim menyadari betapa istimewanya ni’mat ini. Sehingga dengan segala rasa hormat kepada sesama saudara seiman, kita seringkali terpaksa menyaksikan penampilan sebagian saudara muslim kita yang sungguh jauh dari ekspresi hadirnya ni’mat Iman dan Islam tersebut. Coba perhatikan ayat di atas. Bagaimana Allah subhaanahu wa ta’aala firmankan bahwasanya Dia-lah yang menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam) ini...
Artinya, tidak setiap manusia memperoleh privilige (keistimewaan) lux ini. Dan kita –Alhamdulillah- termasuk yang dikendaki Allah memperoleh petunjuk...... Bayangkan, saudaraku! Padahal ungkapan syukur kita masih sangat minim untuk layak memperoleh keistimewaan mewah ini... Kadang kita termenung sendiri mengingat betapa sedikitnya ’amal-ibadah kita kepada Allah, masih sedikitnya ’amal-sholeh kita kepada sesama manusia hamba-hamba Allah...
Padahal masih ada satu perkara lain yang Allah sediakan untuk seorang muslim bilamana ia pandai mensyukuri ni’mat istimewa ini.... Allah menyeru atau mengundang setiap muslim yang benar imannya menuju Darus-salaam atau negeri kedamaian, yakni surga.... Subhaanallah...! Tahukah Anda, saudaraku, apa itu surga? Surga adalah tempat tinggal abadi yang di dalamnya sarat dengan kesenangan hakiki...BUKAN kesenangan menipu seperti yang kita alami di dunia fana ini...

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ
"Aku persiapkan utk hamba-2Kuyangsholeh apayangtak pernah terlihat mata, terdengar telinga & terlintas dalam hati." (Hadist Qudsy riwayat Imam Muslim #5050)

Bagaimana caranya agar kita berhak memperoleh ticket to paradise? Pandai-pandailah bersyukur akan ni’mat Iman dan Islam, niscaya kita berhak masuk surga. Jadilah seorang muslim-mu’min sejati. Ungkapakan iman dan Islam dalam bentuk banyak ‘amal-ibadah kepada Allah dan aneka ‘amal-sholeh kepada sesama manusia, niscaya kita berhak masuk surga....
Bahkan lebih jauh daripada itu ajaklah orang lain untuk menjadi beriman bersama diri kita, niscaya kita berhak masuk surga. Jadilah penyeru di jalan Allah yang mengajak manusia menuju Darus-salaam dengan memberikan penjelasan mengenai manisnya iman dan petunjuk Ilahi. Jangan biarkan syetan menggoda kita menjadi orang beriman egois dengan bisikannya:”...biarkan orang lain kalau ingin masuk neraka.....yang penting kamu masuk surga...” Seolah surga hanya tempat yang layak bagi diri kita semata, sedangkan orang lain terserah mereka... Na’udzubillahi min dzaalika... Ini sangat jauh dari spirit teladan kita Nabi Muhammad shollallahu ’alaihi wa sallam yang merupakan Rahmatan lil’aalamiin (rahmat bagi semesta alam).
Nabi Muhammad shollallahu ’alaihi wa sallam merupakan da’i sempurna yang ambisi utamanya adalah ”menginginkan keimanan dan keselamatan” atas setiap manusia...

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu'min.” (QS At-Taubah 128)

Nabi Muhammad shollallahu ’alaihi wa sallam sangat sadar dan faham bahwa hanya dengan menanamkan iman ke dalam diri seseorang, maka orang itu akan meraih keselamatan di dunia dan di akhirat… Hanya melalui pintu iman-lah seseorang akan sampai ke pelabuhan keni’matan dan kesenangan hakiki, yakni surga di akhirat yang kekal nanti. Semoga, saudaraku.-


Diambil dari web: www.eramuslim.com

....Semoga bermanfaat.....

PERTENGKARAN KECIL

(Ed-Coustik)


Sedih, bila ku ingat tentang diriku

Membuat jarak antara kita

Resah tiada menentu

Dengan canda tawamu,

Hati menurut aku begini........

Hati maumu begini........


Smoga rangkaian masa yang tlah terlewat

Membuat batinku menangis

Mungkin hanya egoku, mungkin hanya egomu

Maaf aku buat begini........

Maaf aku begini............


Bila ingat kembali, janji persahabatan kita

Takkan mau berpisah karena ini...

Pertengkaran kecil kemarin, cukup jadi lembaran hikmah

Karena aku ingin tetap sahabatmu...



........Please forgive me.....

Pertengkaran kecil yang dulu2, jangan diingat lagi yach!!!

Aku ingin tetap menjadi sahabatmu…………………

To : Luki n Danik..........cos Allah I Love U


Ahad itu............

Ada rasa membuncah didalam dada yang mendesak air mataku perlahan menggenang dimataku, saat aku memasuki ruangan ini. Didepan, diatas podium kulihat dirimu bersiap untuk melewati peristiwa penting dalam hidupmu. Yach, hari ini kau akan mengikuti imtihan sebagai salah satu syarat untuk menerima ”syahadah” atas perjuanganmu dalam menimba ilmu-Nya.

Berawal dari sms yang kau kirimkan beberapa hari yang lalu. ”Mbak insya Allah kami akan mengadakan khotaman dan imtihan untuk santri, hari ahad besok jam 8, Mbak bisa datangkan? Kami tunggu ya mba..”. Kini, saat ini aku berada diruangan ini untuk mengikuti peristiwa ini, meskipun agak terlambat karena ada sebuah urusan yang harus aku selesaikan. Ada sebuah dorongan kuat yang tiba-tiba menggerakkan langkahku menuju masjid ini, setelah hampir satu tahun aku pergi menapaki jalan yang aku sendiri tidak tahu aku akan melangkah kemana.

Dan kini tibalah saatnya kau melewati ujian ini, dihadapan dua panelis, kau mulai menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan lancar dan dengan gayamu yang khas, yang seringkali membuat orang tertawa atas keluguanmu. Subhanallah, begitu lancar kau menjawab pertanyaan, yang mungkin jika pertanyaan itu sekarang ditujukan kepadaku, mungkin hanya kekeluan lidah yang dapat aku lakukan tanpa ada satu jawaban pun yang keluar dari mulutku.

Masih kuingat dulu ”Mbak nanti kalau santri sudah diajar semua, sebelum pulang aku disimak ya” pintamu dulu padaku. Tapi kini, saat kulihat dirimu sekarang, akulah yang kan memintamu untuk mengajariku. Dik ijinkan aku belajar padamu tentang isymam, saktah, waqof, wasol, ghoribah, musykilat atau pun bahkan tentang A-Ba-Ta-Tsa.

Sekali lagi ajari aku dik.........


Ya Robb, kemana saja aku selama ini,

Tlah ku buang kemana pelita yang telah Kau sinarkan dihatiku dulu.

Robb, aku tahu Kau tak pernah lupa padaku........

Tapi mengapa begitu lama aku melupakan-Mu?

Aku salah.......................

Aku malu.....................tapi,

Masih bolehkah aku mengetuk pintu-Mu, sekali lagi.....

Ijinkan aku bersimpuh di hadapan-Mu

Masih bolehkah, Ya Robb???



---Atas sebuah kealpaan yang tak jua kusadari---


Ahad, 11 Mei 2008 ,

LPQD (Lembaga Pendidikan Qur’an Dewasa) Al-Hikmah

LPIM (Lembaga Pendidikan Islam Mujahidin) UNY.


To: Siti May, Imtikhanah, Pak Dju ..........masih bolehkah aku kembali bersama kalian?

Special to: Ustadzah Alfi Zuhriyah……….Jazakumullah atas segala cinta dan tausiyahnya

Jumat, 09 Mei 2008

besar itu KECIL..........

Ada kalanya sesuatu yang telah kita lakukan, yang ternyata besar menurut kita..tapi ternyata sangaaaaaat kecil dimata orang. Adakalanya kita telah melakukan sesuatu dengan mengerahkan seluruh tenaga yang kita punya ........tapi ternyata itu adalah angin lalu bagi orang lain.
Huh...sebel!!!
yap mungkin itu yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari.
Hohohohooo.........tunggu dulu, mungkin itu tandanya kita gampang merasa puas dengan apa yang telah kita kerjakan. So, menurut kita itu sudah besar...tapi pada hakekatnya itu sangat2 kecil.....atau malah tidak berarti apa2.
Sifat cepat puas inilah yang nantinya dapat menghancurkan hidup kita..........membunuh produktivitas dan kreativitas kita. Sehingga menjadikan kita seseorang yang apatis...tidak mau berusaha untuk menjadi lebih...lebih dan lebih.
Karena itu, mungkin kita perlu mengingatkan pada diri kita lagi .......bahwa segala sesuatu itu tidak dilihat dari siapa yang menilai.....tapi apa yang kita lakukan haruslah berarti karena-Nya.
Seringkali kita melihat diri kita sangat kecil tidak berarti apa2....jika dibanding dengan teman2 kita yang diberi rizki yang lebih dari pada kita.......tapi bukan berarti kita tidak bisa melakukan sesuatu hal yang besar lho.......
Kita bisa mengoptimalkan apa yang telah dikaruniakanNya kepada kita untuk sesuatu hal yang bisa bermanfaat bagi diri kita dan orang lain...........

Dan ingatlah........."Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban apa yang dipimpinnya"

Jadi kalau kita diamanahi rizki (tidak hanya materi lho...) yang sedikit, kita tidak harus berkecil hati, berarti yang akan kita pertanggungjawabkan kelak tidak banyak :) (he3x...menghibur diri!!!)
Tapi bukan berarti tugas kita ringan dengan segala rizki kita yang tidak berlebih.........kita malah dituntut untuk berusaha lebih giat untuk menjemput rizki2 yang lain ........dan melakukan hal2 yang lebih besar lagi untuk kemaslahatan bersama.

Siiip...Oke prend,
Selamat menempa diri untuk menjadi pemimpin sejati!!!


....saatnya bangkit.......
(bening)

Rabu, 07 Mei 2008

TERSENYUM ATAUKAH MENANGIS…..???

Hidup itu tidaklah selalu mulus. Ibarat jalan, selalu ada saja batu sandungan yang akan menghadang langkah kita. Yach itulah hidup, adakalanya kita hidup dalam segala kemudahan, dan ada saatnya pula dalam hidup ini kita menemui ujian.
Namun seringkali, kita lebih mudah memikirkan beban hidup, dibanding kemudahan hidup yang pasti kita rasakan. Kita lebih sering merasakan hidup ini dari sudut penderitaan, tumpukan masalah, beban hidup yang berat, dan sangat jarang kita melihat hidup kita dari sisi kelapangan, kesenangan, dan kemudahan yang telah kita dapatkan.
Ujian , itu adalah realita hidup yang harus dilalui manusia dalam salah satu episode kehidupannya. Ujian hidup pada hakekatnya berbentuk dua hal; yaitu ujian kesenangan dan ujian kesedihan. Tapi banyak sekali orang yang menganggap sebuah kesenangan itu bukan bagian dari sebuah ujian Allah untuk hambanya, dalam pandangan manusia ujian kesedihan itulah ujian hidup sebenarnya.
Kita semua tahu bahwa ujian hidup merupakan salah satu sarana dari Allah untuk menguji keimanan seorang hamba, dan ujian juga merupakan tangga untuk menaikkan derajat seorang mukmin. Karena itu ada sebuah pertanyaan untuk hati kita semua, dengan ujian hidup yang berat haruskah kita tersenyum ataukah kita menangis ???

Mungkin,...... tanggapan dari beberapa saudara kita yang berkesempatan untuk memberikan pendapatnya dari pertanyaan tersebut dapat membuka hati kita tentang hakikat sebuah kata UJIAN, sehingga kita bisa memilih jawaban yang terbaik dari dalam lubuk hati kita, TERSENYUM atau MENANGIS !!! :

” Ya tersenyum dong, itu tanda cinta Allah buat kita, Allah sedang mentarbiyah kita agar menjadi muslim yang dicintaiNya, menjadikan diri kita kuat dan tahu titik2 kelemahan kita”
” Aku tak hendak bertanya padamu ”Mengapa” karena ku yakin Dia punya jawabnya. Meski mungkin bukan dari bahasa bumi dan mungkin tak jua kupahami saat ini, yang pasti Rabb kita selalu punya cara terindah untuk kita lebih bijaksana melihat dunia”
” Yang seharusnya, kita bersabar, introspeksi diri dan mengharapkan pahala dari Allah atas ujian itu. Mudah2an Allah mengampuni dosa kita dengan sebab ujian itu.”
”Tetap tersenyum didepan manusia dan menangis dan berharap dihadapanNya.”
” Hidup dengan penuh kesenyuman, ceria, penuh semangat dan optimis adalah lebih bernilai dan disukai Allah, daripada hidup dengan warna2 kegelapan dan kesuraman. Tiada yang tidak memberi manfaat selama kita mau mengambil hikmah atas setiap kejadian yang kita alami”
” Barang siapa yang kalbunya selalu disertai dengan kebaikan, niscaya keburukan tidak akan dapat membahayakannya. Barang siapa yang selalu disertai dengan keburukan, niscaya kebaikannya tidak akan berguna baginya. Hanya pada nilai kebaikan itulah terdapat pahala di sisiNya.”

Dan yang lebih penting ketika ujian menyapa kita adalah ” Maka, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al Insyirah : 5-6)

---(ketika angin ujian berhembus menyapa)---

Thanks to: Nurhida, Arief, Akh Sen, Akh Cholis atas tausiyahnya.

Selasa, 06 Mei 2008

SIAPAKAH ANDA ?


Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang sibuk adalah orang yang suka menyepelekan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s

Siapakah orang yang manis senyumanya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia berkata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalu sambil berkata,"Ya Rabb, Aku redha dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.

Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada selalu menumpuk-numpukkan harta.

Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.

Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan sejauh mata memandang.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.

Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak karena telah menggunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.

Siapakah org yg PELIT ?
Orang yg pelit ialah org yg membiarkan tulisan ini begitu saja, malah dia tidak akan menyampaikan kepada org lain.


Diambil dari kumpulan artikel sebuah web-site....(maaf lupa nama webnya)