Kamis, 12 Juni 2008

Peran Novelita

Aku...
Aku bukanlah Aisyah dalam Ayat-ayat Cinta dengan segala kesempurnaannya yang ia miliki, aku juga bukan Anna Althafunnissa, wanita cerdas, sholihah dan sangat taat pada kedua orangtuanya, seperti tergambar dalam Ketika Cinta Bertasbih. Apalagi Raihana, sesosok wanita tabah yang selalu taat pada suami, meskipun sang suami tidak pernah mempedulikannya sampai kematian datang kepadanya, sampai Pudarnya Pesona Cleopatra dalam angan suaminya. Bukan.....aku bukan Rani, sesosok wanita lugu yang mampu membuat gebrakan dalam Diorama Sepasang Al Banna sehingga dengan ide2nya yang cerdas dan jitu mampu merintis sebuah karir yang cemerlang bersama majunya sebuah usaha yang mampu membuat potensi saudara2 nya melejit tanpa tersia-sia, benar...aku bukan Rani yang selalu sabar pada keegoisan suami dalam Dilatasi Memory. Tapi yang jelas aku bukan Vicky Audi yang rela menjual harga dirinya demi beberapa lembar uang dan kekayaan, yach...meskipun akhirnya dalam rengkuhan Tuhanlah akhirnya ia bermuara, dengan segenap cinta dan pengorbanan sebelumnya, untuk tetap mempertahankan Libby dengan segala tawakal dan penyesalan.

Aku...
aku bukanlah mereka...
aku adalah aku...
aku yang sedang tertatih menuju sebuah cahaya
aku yang punya cita-cita

Tidak ada komentar: